Pada kali ini gue akan membahas sedikit tentang redaman sinyal pada media fiber optik. Oke langsung aja ke point pentingnya. Redaman adalah turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat karakteristik media.
Redaman merupakan gangguan dalam sistem komunikasi yang mempengaruh performance dari sistem komunikasi. Redaman dipengaruhi beberapa jenis, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Loss Fiber (Redaman serat).
- Splicing (Penyambungan)
- Redaman Konektor
Loss Fiber (Redaman serat)
αf = L x α
Dimana αf merupakan total redaman serat optik (dB), L merupakan panjang serat optik (km), dan α merupakan redaman serat optik/km (dB/km).
Splicing (Penyambungan)
αST = αS x Y
Dimana αST merupakan total redaman splicing (dB), αS merupakan redaman splicing (dB), dan Y merupakan jumlah splicing.
Redaman Konektor
αCT = αC x X
Dimana αCT merupakan total redaman konektor (dB), αC merupakan rata – rata redaman konektor (dB), dan X merupakan jumlah konektor.
Dimana αCT merupakan total redaman konektor (dB), αC merupakan rata – rata redaman konektor (dB), dan X merupakan jumlah konektor.
Sedikit flashback ke awal waktu gue pertama kali join projek, dimana gue ditanya cutomer gue tentang daya redam pada perangkat gue, dan gue waktu itu cuma bisa cengok doang dan coba gue jawab "oke pak, nanti saya cek daya redamnya di perangkat" sebenernya jawaban klasik banget buat tutupin ketidak tahuan gue.
Pada saat itu issuenya si customer gue maunya daya redam di perangkat gw (source) kurang dari -6 dbm untuk sampe ke perangkat lain (destination), nah setelah gw cek di perangkat, angkanya menunjukan lebih dari -6 dbm. Kenapa lebih dari enam dbm? Setelah cek physical cablingnya, ternyata diakibatkan adanya jumper via patchpanel sebanyak 4 kali jumper. Jika megacu teori diatas, Perangkat (source) gw kena yang namanya Redaman Konektor untuk sampai perangkat lain (destination).